Proses Gatekeeping Pemberitaan Peristiwa G30S di Historia

Merujuk pada Shoemaker (2009), Gatekeeping sebagai proses pembuangan dan pembuatan kembali dari jumlah informasi yang tidak terhitung menjadi pesan yang jumlahnya terbatas yang menjangkau masyarakat setiap harinya dan kegiatan ini merupakan pusat aturan media dalam hidup masyarakat modern (Shoemaker, 2009, p. 1). Proses seperti ini yang dilakukan setiap media massa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Berbagai versi G30S yang beredar di tengah masyarakat dunia, membuat media yang mencoba untuk memproduksi berita terkait peristiwa G30S, dituntut agar bisa memilah informasi yang hendak diberitakan berdasarkan tinggi rendahnya nilai berita. Historia adalah satu-satunya media dengan versi online dan cetak di Indonesia yang menyajikan dan menerapkan jurnalisme sejarah. Media ini merupakan media pertama di Indonesia yang menyajikan konten sejarah secara populer. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Penelitian yang dilakukan tentang Historia sebagai media online, bertujuan untuk mengetahui serta memahami proses gatekeeping yang diaplikasikan oleh Historia. Dalam mengetahui proses gatekeeping dalam redaksi Historia, dilakukan observasi di lapangan dan mewawancarai tiga unsur dalam redaksi, yaitu Bonnie Triyana sebagai pemimpin redaksi, MF Mukthi sebagai redaktur, dan Martin Sitompul sebagai repoter kompartemen politik dan militer. Hasil penelitian menunjukkan dalam proses gatekeeping di Historia dipengaruhi dua level yang dominan yaitu individual yang terlihat mulai dari memilih dan memilah sumber informasi dan level sistem sosial yang memungkinkan berita yang dibuat idenya berasal dari isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, sehingga memengaruhi tulisan yang akan dibuat