Penerapan Framing dan Komposisi pada Karakter Protagonis untuk Menunjukkan Ketidakberdayaan pada Film Sebelah Mata

Penata kamera adalah sosok yang bertanggung jawab dalam hal pengambilan gambar pada sebuah film. Berawal dari naskah kemudian divisualisasikan oleh sang sutradara dan setelah itu barulah visi misi tersebut diterjemahkan oleh penata kamera kedalam bentuk audio visual. Beberapa teknis yang digunakan oleh penata kamera untuk memvisualisasikan cerita adalah dengan, merancang sebuah framing dan komposisi lalu menerapkannya ketika produksi. Sebelah Mata adalah film yang menceritakan seseorang yang bernama Fikar. Fikar adalah seorang kepala rumah tangga yang bekerja sebagai debt collector. Pekerjaan tersebut tidak lah mudah, karena selain harus mengejar target kendaraan yang menunggak, Fikar juga harus berhadapan dengan pandangan negatif para warga. Dimana Fikar mendapatkan sebuah perlakuan tidak menyenangkan atau diintimidasi oleh warga tersebut yang membuat Fikar menjadi Tidak berdaya. Penulis selaku penata kamera memilih beberapa cara untuk memberi gambaran terhadap karkater yang tidak berdaya, dengan menggunakan framing (type of shot) dan komposisi pada film tersebut. Seperti unbalanced composition, low angle, high angle, dutch angle, dan beberapa shot type seperti medium close up, close up, very long shot dan extreme long shot. Agar penggambaran karakter yang tidak berdaya dapat divisualkan dengan baik