Pengaruh Daya Tarik Iklan Jingle PegiPegi terhadap Brand Association

Pegipegi sebagai salah satu perusahaan online traveling agencies yang dapat dibilang cukup baru, berusaha bersaing dengan kompetitor lainnya dan mencoba mengambil pangsa pasar melalui pesan persuasif dalam bentuk iklan jingle. Hal tersebut merupakan upaya pegipegi untuk mempengaruhi brand association menggunakan jingle terutama pada khalayak young adults ke arah yang positif. Iklan jingle merupakan pesan persuasif yang diterima melalui jalur peripheral berdasarkan teori elaborated likelihood model (ELM), karena dalam penerimaan pesan tersebut manusia lebih menggunakan preferensi pribadinya ketimbang permasalahan teknis, sehingga iklan jingle melalui jalur peripheral tersebut dapat mempengaruhi brand association dari khalayak. Penelitian ini bersifat eksplanatif dan menggunakan metode survei online untuk meneliti populasi young adults yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dan sudah pernah mendengarkan iklan jingle pegipegi di radio. Sampel ditarik dengan teknik purposive sampling dengan jumlah akhir sebanyak 201 responden. Hasil penelitian yang dianalisa menggunakan regresi linier sederhana menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari daya tarik jingle terhadap brand association, yaitu sebesar 67,3% dan hasil penelitian juga menunjukan bahwa daya tarik jingle dapat meningkatkan nilai brand association dengan nilai sebesar 1,214