ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA DENGAN NYERI AKUT DIRUANG PAVILIUN MAWAR RSUD JOMBANG

Benigna prostate hyperplasia (BPH) merupakan kelainan yang sering ditemukan.istilah hyperplasia sebenarnya kurang tepat karena yang terjadi sebenernya adalah hyperplasia kelenjar periuretra yang mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer. Metodologi dalam penulisan karya tulis ini menggunakan metode studi kasus dengan dua klien. Studi kasus ini menggunakan tahap-tahap proses keperawatan dari kedua kasus yang mengalami Benigna prostate hyperplasia dengan masalah prioritas nyeri berhubungan dengan spasme otot sefingter dan spasme otot detrusor akibat distensi kandung kemih. Hasil pelaksaan asuhan keperawatan klien yang mengalami Benigna prostate hyperplasia, didapatkan kedua klien mengalami masalah prioritas Nyeri dan Ansietas. Nyeri yang terjadi pada klien disebabkan karena kelenjar periuretra yang mendesak jaringan prostat sehingga menyebabkan saluran uretra tersumbat dan mengakibatkan distensi kandung kemih menimbulkan spasme otot sfignter dan spasme otot detrusor sedangkan pada klien mengalami ansietas pasien mengatakan takut akan dilakukanya operasi TURP. Perbedaan antara kedua klien terdapat pada penyebab nyeri pada klien 1 disebabkan spasme otot sfignter hal ini dikarenakan terjadi distensi kandung kemih dan otot sfingter menjadi tertekan dan mengakibatkan spasme, pada klien 2 terjadi ansietas karen klien takut dilakukan tindakan TURP. Pada klien 1 setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah keperawatan nyeri akut teratasi ditandai dengan nyeri berkurang dan skala nyeri 3. Pada klien 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan ansietas teratasi ditandai dengan klien mengatakan sudah tidak takut dilakukan tindakan TURP. Kata Kunci: Asuhan keperawatan, Benigna prostate hyperplasia, Nyeri akut