Tulisan ini mengkaji Institusi Pesantren sebagai kearifan-lokal mampu bertahan menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologis-hostoris. Studi ini menyimpulkan bahwa pesantren sebagai kearifan-lokal mempunyai daya tahan yang kuat dalam menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan, hal ini dikarenakan institusi pesantren memiliki modal tradisi yang dipegangi, proses pendidikan, serta sesuai dengan teori sosial fungsional dalam sebuah organisasi. (This paper examines the Islamic Boarding School Institution as local wisdom able to withstand the expansion of education modernization. The method used is descriptive-analytical with a sociological-hostoris approach. This study ...