Seperti kita tahu, Ihya’ Ulum al-Din bukanlah karangan visual yang bisa di dengar tanpa harus melihatnya tapi ihya sebuah kitab tertulis dari huruf huruf, kumpulan kata dan kalimat yang fungsinya di baca. Tentu bagi pembacanya punya banyak pengaruh dan berbeda beda pengaruhnya, baik pengaruh teosofis terutama suluki, karena kisah penulisannya ghazali ketika itu sudah sadar; artinya kembalinya seorang al-Ghazali pada kepribadian insaniyah. Pertumbuhan tasawufnya ketika ia dalam keraguan mendalam untuk mencari hakikat insaniyah, lantas dalam fase itulah dia mengalami kesadaran, bahwa setiap kekuatan akan megalami kelemahan dan setiap kehidupan akan menuju kematian. dengan kesadaran inilah manusia begitu juga al-Ghazali akan menemukan titik ke...