Tulisan ini akan menjelaskan kekerasan sebagai misrepresentasi perempuan di dalam ruang publik. penjelasannya merupakan suatu agenda penelitian. Dilatarbelakangi oleh kompleksitas persoalan perempuan, ketika terjadinya kekerasan, harus direspons dengan melibatkan berbagai metode penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif. Permasalahannya, kekerasan yang terjadi dalam berbagai bentuk, sudah menjadi suatu budaya bersama dan telah menjadi praktik kolektif, sehingga kekerasan bukan lagi sesuatu yang bersifat brutal tetapi sebagai (satu-satunya) jalan yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan individu dan bahkan kelompok. Dengan pendekatan yang didasari oleh asumsi bahwa kaum perempuan merupakan kelompok yang sadar dan memahami posisi kultur...