Sengkalan Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani merupakan sengkalan yang berbentuk naga, yang tedapat di Keraton Yogyakarta. Sengkalan merupakan sistem simbolik pada kebudayaan Jawa yang berfungsi sebagai tanda tahun suatu peristiwa penting. Sengkalan Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani bernilai tahun sama yaitu 1682 Saka (1756 M), yang merupakan waktu dibangunnya Keraton Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji tentang makna simbolik dan wujud estetik naga yang terdapat pada bentuk visual sengkalan Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Makna simbolik diteliti melalui pola dasar masyarakat Jawa yang mempengaruhi masyarakat Jawa dalam membangun artefa...
Naga banyak dijadikan sebagai perlambangan religi di berbagai belahan dunia. Dalam ajaran Hindu, nag...
The interpretation of Javanes wisdom can be found in Indonesian modern poetry by decoding the cultur...
Through the 18th and the 19th century, the position of Balinese King (Dewa Agung Jambe) was so impor...
Ikon naga selalu muncul dalam segala segi kehidupan masyarakat Tionghoa dan telah bertahan berabad-a...
Naga merupakan salah satu bentuk ragam hias yang diterapkan pada produk-produk kriya seperti furnitu...
Besides turtles, qirins, and poenixes, dragons are mythological creatures that have existed for thou...
Naga merupakan binatang mitologi yang memiliki spirit positip bagi kehidupan bangsa di Timur, teruta...
Dragon is used as religious symbols in many parts of the world. In Hindu teaching, dragon as a symbo...
Kujang dikenal dan dianggap sebagai senjata tradisi yang merepresentasikan budaya masyarakat Sunda. ...
In Javanese culture, the Keraton of Surakarta Hadiningrat (Surakarta Hadiningrat Palace) is classifi...
History, Cultural Elements, and the Value of Character Education in the Legenda Sungai Naga. The pur...
Abstract: Indonesia has many diverse cultures, one of which is masks. The mask is a cultural and spi...
Indian - Indonesia culture acculturation played a riddle which still debated until today. Indian cul...
AbstractIn the Javanese minds, the essence and relationship of manand God are the cornerstone to bui...
ABSTRAK PERSEPSI MASYARAKAT ETNIS JAWA DANMASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP PERBEDAAN SIMBOLNAGA龙(l...
Naga banyak dijadikan sebagai perlambangan religi di berbagai belahan dunia. Dalam ajaran Hindu, nag...
The interpretation of Javanes wisdom can be found in Indonesian modern poetry by decoding the cultur...
Through the 18th and the 19th century, the position of Balinese King (Dewa Agung Jambe) was so impor...
Ikon naga selalu muncul dalam segala segi kehidupan masyarakat Tionghoa dan telah bertahan berabad-a...
Naga merupakan salah satu bentuk ragam hias yang diterapkan pada produk-produk kriya seperti furnitu...
Besides turtles, qirins, and poenixes, dragons are mythological creatures that have existed for thou...
Naga merupakan binatang mitologi yang memiliki spirit positip bagi kehidupan bangsa di Timur, teruta...
Dragon is used as religious symbols in many parts of the world. In Hindu teaching, dragon as a symbo...
Kujang dikenal dan dianggap sebagai senjata tradisi yang merepresentasikan budaya masyarakat Sunda. ...
In Javanese culture, the Keraton of Surakarta Hadiningrat (Surakarta Hadiningrat Palace) is classifi...
History, Cultural Elements, and the Value of Character Education in the Legenda Sungai Naga. The pur...
Abstract: Indonesia has many diverse cultures, one of which is masks. The mask is a cultural and spi...
Indian - Indonesia culture acculturation played a riddle which still debated until today. Indian cul...
AbstractIn the Javanese minds, the essence and relationship of manand God are the cornerstone to bui...
ABSTRAK PERSEPSI MASYARAKAT ETNIS JAWA DANMASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP PERBEDAAN SIMBOLNAGA龙(l...
Naga banyak dijadikan sebagai perlambangan religi di berbagai belahan dunia. Dalam ajaran Hindu, nag...
The interpretation of Javanes wisdom can be found in Indonesian modern poetry by decoding the cultur...
Through the 18th and the 19th century, the position of Balinese King (Dewa Agung Jambe) was so impor...