Komponen Fisik Yang Mempengaruhi Hasil Flying Shoot

Flying shoot bertujuan untuk memperpendek jarak sasaran dengan cara melompat jauh kedepan dan menembakkan bola pada saat melayang di udara. Dalam kenyataannya di lapangan, sedikit sekali atlet yang melakukan flying shoot dari jarak yang cukup jauh. Hal ini disebabkan untuk melakukan flying shoot, atlet dituntut memiliki power tungkai, power lengan, fleksibilitas bahu, fleksibilitas pinggang dan fleksibilitas pergelangan tangan yang tinggi. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti apakah terdapat dukungan yang signifikan power tungkai, power lengan, fleksibilitas bahu, fleksibilitas pinggang, dengan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil flying shoot dalam permainan bola tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan power tungkai, power lengan, fleksibilitas bahu, fleksibilitas pinggang, dan fleksibilitas pergelangan tangan trhadap hasil Flying shoot. Untuk bisa menjawab permasalahan penelitian tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah UKM Bola tangan UPI Bandung, sedangkan sampelnya adalah Tim UPI A dan B. Dari hasil pengolahan dan analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1. Power tungkai memiliki dukungan yang positif sebesar 32,37%. 2.Power lengan memiliki dukungan yang positif sebesar 50,69%. 3. Fleksibilitas bahu memiliki dukungan yang positif sebesar 37,82%. 4.Fleksibilitas pinggang memiliki dukungan yang positif sebesar 34,22%. 5.fleksibilitas pergelangan tangan memiliki dukungan sebesar 23,71%. 6.Gabungan dari Power tungkai, Power lengan, fleksibilitas pinggang, Fleksibilitas pinggang, fleksibilitas pergelangan tangan memiliki dukungan yang positif sebesar 73,61 %. Kata kunci : Kompoen Fisik, Bola Tangan, Flying Shoo