Abstrak: Abad ke-19 merupakan awal kegelisahan akademik dan kebangkitan di dunia Islam. Keinginan untuk bangkit yang sering disebut dengan ledakan modernitas ini ditandai oleh kesadaran diri dunia Islam atas kelemahannya vis a vis Barat yang elah mengalami kebangkitan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelemahan dan keterbelakangan dunia Islam ini membangkitkan kesadaran diri untuk melakukan introspeksi diri terhadap kesalahan yang mereka lakukan selama ini dan berusaha mengembalikan kejayaan Islam yang pernah diraih pada masa awal Dinasti Abbasiyah yang sering disebut dengan “The Golden Age of Islam”. Fazlur Rahman, sang Neomodernis, adalah salah satu dari sekian pemikir muslim yang sadar akan keadaan tersebut. Dengan pendekatan ...