Kehadiran dan kebenaran bukan pada Yesus atau Muhammad saw, tetapi kehadiran hanya sebatas penyampai dan peringatan bukan untuk menjadi Tuhan yang otoriter dan dipertuhankan oleh umat, karena ia hanya pancaran dan “perpanjangan tangan Tuhan” (agent of wisdom). Akan tetapi Kebenaran itu sendiri adalah bersumber dari pemberi kebenaran yakni Tuhan Allah swt atau dalam perspektif Katolik Ia adalah Elea Tuhan kita. Tulisan ini membahas tentang bagaimana titik sentuh secara aksiologi antara Katolik dengan Islam tentang keselamatan yang menjadi tujuan hidup manusia. Secara aksiologis tentang upaya aktualisasi kehidupan selamat di antara sesama manusia yang berbeda keyakinan dan keragaman budaya, merupakan unsur keindahan hidup yang senantiasa diri...