Permas Konsep Diri Seorang Perempuan Bali

Penn permas (perempuan yang berkomirnen dalam hidupnya menjadiseorang hamba Tuhan di setiap upacara di Bali) dalam upacara-upacarakeagamaan Hindu Bali sering terlewatkan dari perhatian publik, meskipun apatugas mereka seperti menyiapkan banten (sesajen yang akan dipergunakan sebaeaihaturan kepada Tuhan) dan segala pemak-pernik acara sangat penting bagikelancaran upac am- Peran pennas sangat dihargai dalam konsep budaya HinduBali. Perempuan yang menjadi pennas dianggap p€rempuan suci yang secaratidak langsung mampu menaikkan posisi perempuan yang menjalani perantersebut. Dalam penelitian ini saya ingin memahami bagaimana kisah kehidupanMade Sikiati yang terpanggll untuk menjalani peran sebagai permas dati tall.da'tanda mimpi-mimpi spiritualnya dan bagaimana nantinya pengalaman tersebutmengubah konsep dirinya menjadi lebih baik dengan metode Life History.Penelitian ini juga melihat bagaimana mimpi dimaknai oleh lnformandalam konteks budaya Hindu sehingga berperan dalam menentukan jalan hidups€orang perempuan unhrk memutuskan menjadi srrrlrdng Wrmas sekaligusmenail&an status sosialnya dalam masyarakat dan juga konsep dirinya. Melaluipenelitian ini sayajuga ingin menunjukkan bahwa konsep budaya tradisional tidakselalu meminggirkan perempuan .namun sebaliknya mampu meninggikan posisiperemuan melalui pembentukan kelas baru dalam budaya Bali. Kisah kehidupanNi Uaae akan dianalisis melalui pemalnaan Ni Made terhadap mimpinya melaluibudaya Hindu dan religi Hindu. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi konsepdiri Ni Made melalui pemaknaan yang ia dapatkan dan bagaimana pencitraanmasyarakat terhadap dirinya setalah menjadr seowg pemns.Mimpi Ni Made akan dirinya yang rnendapatkan wahyu dan panggilanuntuk menjadi seorang permas merupakan suatu perwujudan pengalaman spiritualyang dimiliki olehnya. Pengalaman spiritual dan kehidupan terdahulu Ni Made-".t*t pengalaman spiritual yang sagat terkait dengan kehidupannya. Daripengalaman tersebut yang awalnya konsep diri Made Sikiati yang rendah akhimyasecara berlahan berubah menjadi lebih baik. Permas merupakan bayangan yanglebih baik yang diinginkan Ni Made berdasarkan pengalamannya selama ini. Halini tidak teitepas aari budaya yang ada di Bdi sendiri. Pengalaman spiritual inikemudian ia wujudkan menjadi pengalaman riil. Mengapa ia mewujudkannyakarena Ni Made melihat sosok yang sempurna dalam. permas dan juga ia melihatbahwa permas dapat mengangkat harkat dan martabat dan posisinya sebagaiperempuan dimata masyarakat. Pencitraan dalam masyarakat' keluarga dan jugapeninggian posisinya inilah yang paling berpengaruh terhadap konsep diri yangdimiliki Ni Made