FLUKTUASI AMONIA DAN NITRIT PADA PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla sp.) SISTEM SILVOKULTUR

Untuk mengetahui kondisi analisis kualitas air amonia dan nitrit pada pemeliharaan kepiting bakau sistem silvokultur di tambak. Kegiatan ini dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Maranak pada Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros. Analisis amonia menggunakan metode fenol dengan panjang gelombang 640 nm dan analisis nitrit dengan metode sulfanilamid dengan menggunakan panjang gelombang 540 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS 240 IPC. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan kepadatan yaitu A = 5 ekor/m2 (50.000 ekor/ha), B = 3 ekor/m2 (30.000 ekor/ha), dan C = 1 ekor/m2 (10.000 ekor/ha) masing-masing dengan 3 ulangan, rata-rata hasil kandungan amonia yang diperoleh pada setiap perlakuan A = 0,8387 mg/L; B = 0,8873 mg/L; dan C = 0,8863 mg/L sedangkan nilai rata-rata nitrit adalah pada perlakuan A = 0,0309 mg/L; B = 0,0312 mg/L; dan C = 0,0297 mg/L.