Evaluasi variasi genetik ikan jelawat yang dikoleksi dari alam dan kegiatan budidaya telah dilakukan dengan menggunakan marker RAPD. Sampel berupa sirip dari kedua stok tersebut diekstraksi dan diamplifikasi dengan menggunakan primer OPA 1-20. Secara genetik tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua stok ikan jelawat yang diuji. Tingkat heterozigositas berdasarkan 2 primer RAPD (OPA 2 dan OPA 3) adalah 0,1450 terdapat pada ikan jelawat hasil tangkapan alam sedangkan pada ikan jelawat hasil budidaya adalah 0,1350. Jarak genetik Nei antara keduanya adalah 0,3881
comABSTRAKJenis cabai di Indonesia sangatlah beragam, beberapa di antaranya adalah cabai gendot dan ...
Matoa (Pometia pinnata Forst & Forst) merupakan anggota famili Sapindaceae yang bernilai ekonomi. ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan batak dari beberapa lokasi yang ber...
Ikan betutu merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk konsumsi lokal dan komoditas ek...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Identifikasi klon sangat bermanfaat dalam jumlah koleksi yang besar. Informasi tentang keragaman gen...
. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor pada bulan Oktob...
Ikan uceng termasuk ikan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di beberapa daerah di Indones...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan batak dari beberapa lokasi yang ber...
comABSTRAKJenis cabai di Indonesia sangatlah beragam, beberapa di antaranya adalah cabai gendot dan ...
comABSTRAKJenis cabai di Indonesia sangatlah beragam, beberapa di antaranya adalah cabai gendot dan ...
Matoa (Pometia pinnata Forst & Forst) merupakan anggota famili Sapindaceae yang bernilai ekonomi. ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan batak dari beberapa lokasi yang ber...
Ikan betutu merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk konsumsi lokal dan komoditas ek...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Kemajuan ilmu pengetahuan biologi saat ini mulai merambah ke bidang molekuler. Bidang molekulerserin...
Identifikasi klon sangat bermanfaat dalam jumlah koleksi yang besar. Informasi tentang keragaman gen...
. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor pada bulan Oktob...
Ikan uceng termasuk ikan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di beberapa daerah di Indones...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan batak dari beberapa lokasi yang ber...
comABSTRAKJenis cabai di Indonesia sangatlah beragam, beberapa di antaranya adalah cabai gendot dan ...
comABSTRAKJenis cabai di Indonesia sangatlah beragam, beberapa di antaranya adalah cabai gendot dan ...
Matoa (Pometia pinnata Forst & Forst) merupakan anggota famili Sapindaceae yang bernilai ekonomi. ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan batak dari beberapa lokasi yang ber...