STEREOTIP WANITA MUSLIMAH PADA FILM AYAT-AYAT CINTA 2 (ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES)

Dewasa ini pengunaan media hiburan sebagai informasi dalam berdakwah atau penyebaran nilai-nilai Islam, seperti melalui radio, siaran televisi, film layar lebar, dan lain-lain kini semaikin intensif dan kreatif. Terutama pada industri perfilman. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Selain itu film juga dapat mengubah persepsi dan penilaian seseorang tanpa menilik bagaimana kenyataan yang sesungguhnya. Stereotip adalah cara pandang terhadap suatu kelompok sosial dimana cara pandang tersebut digunakan pada setiap kelompok tersebut. Seperti halnya pada kalangan masyarakat Indonesia dalam memandang wanita, banyaknya deskriminasi terhadap wanita akibat dari tayangantayangan film yang mengandung unsur negatif. Penelitian ini menganalisis mengenai stereotip wanita muslimah dalam film berjudul Ayat-Ayat Cinta 2 karya Guntur Soeharjanto, dengan ditandai dengan kalimat dan gambar-gambar yang terdapat dalam scene-scene yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa stereotip wanita muslimah yang terdapat dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes, yaitu dengan tata cara menemukan penanda (signifer) dan petanda (signified) kemudian dilakukan pembagian makna denotasi dan konotasi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya 3 stereotip yang terbentuk dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 ini. Pertama, stereotip wanita sebagai pilar rumah tangga. Kedua, stereotip wanita sebagai pesolek dan pemikat pria. Ketiga, stereotip wanita sebagai the second class