KYAI HAJI MA’RUF AMIN DALAM KONTESTASI PEMILU PRESIDEN 2019 (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN DALAM SURAT KABAR MEDIA INDONESIA EDISI 10 AGUSTUS 2018- 3 SEPTEMBER 2018)

Munculnya nama KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo mengejutkan jagat perpolitikan Indonesia. Saat publik berdebat dan menerka siapa yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres, KH. Ma’ruf Amin seolah luput dari sorotan banyak pihak. Pasalnya, saat itu seseorang dengan inisial M lebih dominan dialamatkan kepada Mahfud MD. Bahkan Mahfud MD bisa dikatakan sudah siap 99% jika dirinya benar ditunjuk sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Surat Kabar Media Indonesia turut antusias dalam menanggapi dinamika politik tersebut. Bahkan, media ini menghadirkan rubrik PILPRES dalam setiap edisinya yang fokus membahas persoalan politik. Oleh sebab naiknya KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden seolah luput dari prediksi, maka Media Indoensia secara rutin memberitakan berbagai hal tentang KH. Ma’ruf Amin. Penelitian ini memilih objek kajiannya adalah framing pemberitaan KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden di Surat Kabar Media Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman yang membagi fokus analisis ke dalam empat aspek yaitu pendefinisian masalah (define problem), memperkirakan penyebab atau sumber masalah (diagnouse causes), membuat keputusan moral (make moral judgement) dan menekankan penyelesaian (treatment recommendation). Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang analisisnya dijelaskan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kontestasi pemilu presiden 2019, KH. Ma’ruf Amin diberitakan secara positif di Surat Kabar Media Indonesia. Media ini mencitrakan secara positif dari setiap hal yang berkaitan dengan KH. Ma’ruf Amin. Media Indonesia mengkonstruksi opini publik tentang KH. Ma’ruf Amin bahwa beliau merupakan sosok yang tepat mendampingi Joko Widodo