PEMANFAATAN PAKAN INDUSTRI KECIL PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN (TINJAUAN TERHADAP HARGA PAKAN DAN PRODUKSI TELUR)

-Pakan merupakan faktor produksi utama untuk mendukung industri perunggasan khususnya budidaya ayam petelur. Populasi ayam petelur telah meningkat seiring dengan tumbuhnya permintaan terhadap konsumsi telur dan daging.\ud Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan merupakan wilayah pengembangan berbagai model agribisnis ayam ras petelur mulai skala kecil, skala menengah, dan skala besar dengan berbagai karakteristik usaha. Seiring dengan meningkatnya populasi ayam ras petelur di wilayah ini, terdapat pula sejumlah industri kecil pabrik pakan dengan jumlah produksi dan harga yang sangat variatif.\ud Penyiapan pakan oleh industri skala kecil berjalan seiring dengan berkembangnya industri pabrik pakan terintegrasi yang telah memasok kebutuhan peternak ayam petelur di Kabupaten Sidenreng Rappang. Peternak ayam petelur di Kabupaten Sidenreng Rappang telah menggunakan pakan dari industri kecil yang telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun tidak sesuai SNI. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara harga pakan produksi industri kecil yang sesuai SNI dan tidak sesuai SNI serta hen day production (HDP) usaha peternakan ayam ras petelur yang menggunakan pakan produksi industri kecil yang sesuai SNI dan tidak sesuai SNI. \ud Penelitian dilakukan dengan studi kasus dan data dianalisis menggunakan analisis perbandingan (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara harga pakan yang sesuai SNI dan tidak sesuai SNI. \ud Selanjutnya diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya produksi telur adalah kualitas pakan. Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat nyata dari produksi telur harian (HDP) usaha peternakan ayam ras petelur yang menggunakan pakan produksi industri kecil yang sesuai SNI dan yang tidak sesuai SNI. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan ayam petelur yang menggunakan pakan yang sesuai SNI memiliki HDP sebesar 82,14 %. Sedangkan yang menggunakan pakan tidak sesuai SNI memiliki HDP sebesar 78,58 %