ANALISIS PUTUSAN PERKARA CERAI GUGAT KARENA PERCEKCOKAN TERUS MENERUS (Studi Kasus Putusan Nomor 45/Pdt.G/2012/PA Mks)

2013Fauziah Laurel Andjo, ???Analisis Putusan Perkara Cerai Gugat Karena \ud Percekcokan Yang Terus Menerus: Studi Kasus Putusan Nomor \ud 45/Pdt.G/2012/PA Mks???, dibimbing oleh Prof. Dr. Sukarno Aburaera \ud SH. Selaku Pembimbing I dan Achmad SH.,MH. Selaku pembimbing II \ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses \ud pengajuan, pemeriksaan, dan penyelesaian perkara cerai gugat di \ud pengadilan agama. Kemudian untuk mengetahui pertimbangan hukum \ud majelis hakim dalam menjatuhkan putusan perkara cerai gugat. \ud Lokasi penelitian yang dilakukan bertempat di Pengadilan Agama \ud Makassar dan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar guna \ud memperoleh data. Tempat-tempat tersebut penulis pilih dikarenakan \ud tersedianya banyak literatur dan data yang penulis butuhkan untuk \ud menyelesaikan penulisan skripsi ini, baik data primer, yang penulis dapat \ud dengan cara wawancara kepada hakim dan dosen, maupun data \ud sekunder, berupa buku dan dokumen lainnya terkait judul skripsi ini. \ud Hasil penelitian yang penulis temukan, yaitu: 1.) Putusan Nomor \ud 45/Pdt.G/2012/PA Mks merupakan perkara cerai gugat. Putusan ini \ud adalah putusan verstek karena pihak tergugat tidak mau menghadiri \ud persidangan meski sudah dipanggil secara resmi dan patut. Langkah yang \ud ditempuh oleh Majelis Hakim dalam mempertimbangkan perkara ini \ud sampai pada keluarnya amar putusan sudah benar. Hanya, Majelis Hakim \ud kurang merinci latar belakang penyebab timbulnya masalah dalam rumah \ud tangga antara penggugat dengan tergugat serta kurang memperhatikan \ud surat-surat yang harus dilampirkan oleh si penggugat. Dalam perkara ini, \ud penggugat hanya melampirkan Akta Nikah asli. 2.) Putusan hakim \ud berdasarkan hukum dan undang-undang perkawinan yang berlaku, yaitu: \ud Pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal \ud 116 haruf (b) Kompilasi Hukum Islam, Pasal 119 Ayat (2) huruf (c) \ud Kompilasi Hukum Islam, Pasal 84 UU Nomor 50 Tahun 2009, perubahan \ud dari UU Nomor 7 Tahun 1989, Pasal 89 Ayat (1) UU Nomor 50 Tahun \ud 2009, perubahan kedua dari UU Nomor 7 Tahun 1989