PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP TESTIMONI IKLAN PENGOBATAN TRADISIONAL HERBAL DAN AKUPUNTUR

2013IRWANDHY KUSUMA YASIN, B11109349, Perlindungan Konsumen \ud Terhadap Testimoni Iklan Pengobatan Tradisional Herbal dan \ud Akupuntur, dibimbing oleh Ahmadi Miru dan Marwah. \ud Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kesesuaian antara \ud testimoni iklan dan pengalaman pasien yang telah melakukan pengobatan \ud herbal dan akupuntur dan untuk mengetahui perlindungan konsumen \ud terhadap testimoni iklan pengobatan herbal dan akupuntur \ud Seluruh data yang diperoleh dalam penelitian, baik data primer dan \ud data sekunder, dianalisi dengan menggunakan teknis analisi kualitatis \ud kemudian dideskripsikan, yaitu dengan menganalisis data berdasarkan \ud informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumen-dokumen, serta \ud hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden. \ud Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta tersebut, maka \ud penulis berkesimpulan antara lain: Testimoni iklan pengobatan tradisional \ud tidak sesuai dengan kenyataannya. Pengobatan tradisional herbal dan \ud akupuntur mempunyai efek samping sementara untuk kesembuhan, \ud pengobatan tradisional memberikan waktu kesembuhan yang berbeda \ud bagi setiap konsumennya tergantung respon tubuh konsumen. Hal \ud tersebut berbeda dengan iklan yang disampaikan pelaku usaha yang \ud memberikan janji dalam 3-5 tahap pengobatan penyakit dapat \ud disembuhkan. Perlindungan konsumen terhadap testimoni iklan \ud pengobatan tradisional herbal dan akupuntur yaitu pengawasan yang \ud dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan (KPID Sulsel) dengan secara aktif mengawasi peredaran iklan-iklan \ud pengobatan tradisional herbal dan akupuntur yang menggunakan \ud testimoni dari pasien dan berpotensi menyesatkan di media elektronik \ud serta pembinaan yang dilakukan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan \ud Indonesia (PPPI) dengan memberikan arahan kepada perusahaan \ud periklanan agar membuat iklan sesuai dengan Etika Pariwara Indonesia \ud (EPI) dan memberikan teguran apabila perusahaan periklanan melanggar \ud EPI