IMPLEMENTASI PENJATUHAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Tahun 2010 - 2012 di Kabupaten Wajo)

2013ARDILLAH RAHMAN (B111 09 344), Implemented Penjatuhan Pidana\ud Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, dibimbing oleh Andi Sofyan,\ud & Amir llyas. \ud \ud Penerapan sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika pada\ud dasarnya bertujuan memberikan efek psikologis atau jera terhadap pengguna\ud narkotika itu agar pengguna tersebut tidak lagi menggunakan narkotika\ud setelah selesai menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh hakim. Dalam\ud sistem hukum Indonesia sebelum penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku\ud penyalahgunaan narkotika oleh Hakim ada beberapa tahap yang perlu\ud dilakukan tahapannya dimulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, sampai\ud penuntutan di Pengadilan. Pengadilan berwenang dalam memproses setiap\ud perkara pidana yang terjadi di wilayah hukumnya yang dilaksanakan oleh\ud hakim melalui persidangan. Permasalahan dalam tulisan ini adalah\ud Bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan\ud narkotika di Pengadilan Negeri Sengkang. Apakah yang menjadi\ud pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku\ud penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Sengkang. Penelitian ini\ud menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pengumpulan data primer dilakukan langsung kelapangan dilakukan dengan \ud wawancara dan mempelajari berkas perkara yang ada kaitannya dengan \ud permasalahan yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui \ud buku-buku, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Hukum, Ensiklopedi dan \ud bahan lainnya yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini. Berdasarkan \ud hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Hakim dalam menerapkan sanksi \ud pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika sudah sesuai dengan \ud ketentuan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Tindak Pidana \ud Narkotika. Adapun terdapat beberapa kelemahan oleh hakim yang \ud mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pemidanaan yaitu sebagai efek jera \ud bagi pelaku penyalahgunaan narkotika. Pertimbangan yang dilakukan oleh \ud hakim terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika ini didasari pertimbangan \ud yuridis dan sosiologis yang lebih dahulu dilakukan dengan pemeriksaan \ud terhadap alat bukti. Kendala yang ditemui hakim dalam penjatuhan pidana \ud terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika ini hanya berupa kendala teknis \ud di persidangan