Survei Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa Baru Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2008

Kesehatan reproduksi remaja merupakan faktor penting yang harus mendapatkan perhatian mengingat remaja sebagai kelompok umur terbanyak dalam struktur penduduk indonesia sehingga dapat menjadi fokus perhatian dan sasaran innterfensi yang strategis bagi pembangunan sumber daya manusia kedepan.\ud Ketidaktahuan mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi membuat remaja menjadi lebih peka terhadap rangsangan-rangsangan di sekitarnya. Akses-akses yang memiliki kemampuan mempengaruhi pola pikir remaja mengenai perilaku seksual akan semakin berkembang. Peroduk-produk pornografi bermunculan di mana-mana menjadi guru privat, tanpa mengetahui mana yang benar mana yang tidak sepantasnya dilakukan. Sebagai akibat lanjut dari minimnya pengetahuan kesehatan reproduksi. Penyimpangan perilaku seksual juga dapat mengakibatkan terjadinya penularan penyakit menular seksual seperti hiv dan aids.\ud Penelitian ini merupakan penelitian survai yang dilaksanakan di FKM Unhas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru FKM unhas angkatan 2008 sebanyak 359 mahasiswa baru.\ud Hasil penelitian terhadap 359 mahasiswa baru FKM unhas Makassar tahun 2008 tentang Perilaku Kesehatan Reproduksi yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan, di dapatkan hasil pengetahuan mahasiswa tentang pengetahuan seks sehat, dan aktifitas yang dapat menimbulkan kehamilan, Infeksi Menular Seksual, Jenis penyakit infeksi menular seksual dan gejalah dan pencegahan IMS cukup baik. Sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi menununjukkan positif dimana sebagian besar responden menyatakan sangat setuju terhadap hal-hal yang mendukung reproduksi sehat sedangkan terhadap aktifitas pacaran sikapnya menunjukkan sebagian besar tidak setuju terhadap aktifitas pacaran yang negatif. Tindakan terhadap kesehatan reproduksi berupa tindakan pacaran menunjukkan yang melakukan kissing sebanyak 14,8%, necking sebanyak 1,4% dan intercourse sebanyak 1,4%.\ud Melihat hasil penelitian ini perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi/ seksualitas mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa terutama di lingkungan FKM Unhas