PERBANDINGAN SRUKTUR KOMUNITAS IKAN PADA DUA PADANG LAMUN BERBEDA DI PULAU KAPOPOSANG SULAWESI SELATAN DALAM RANGKA PENGELOLAAN EKOSISTEM LAMUN

Padang lamun yang didominasi oleh Thalassia hemprichii (TH) dan Enhalus acoroides (EA) memiliki struktur kompleksitas yang berbeda, yang kemudian akan mempengaruhi struktur komunitas ikan yang berada di dalam kedua padang lamun tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan struktur komunitas ikan pada kedua padang lamun tersebut, meliputi: kelimpahan dan biomassa ikan, dan untuk menganalisis spesies ikan yang memberi kontribusi terbesar terhadap perbedaan struktur komunitas. Struktur komunitas ikan (berdasarkan kepadatan dan biomassa) dianalisis menggunakan teknik non-metric multidimensional scaling dan analisis Bray-Curtis cluster, sementara spesies ikan yang memberi kontribusi terbesar terhadap perbedaan struktur komunitas ikan dianalisis menggunakan prosedur SIMPER (similarity of percentages). Semua analisis statistik ini dilakukan menggunakan perangkat lunak PRIMER v6. Perbedaan distribusi (kepadatan dan biomassa) ikan di antara kedua padang lamun tersebut dianalisis dengan Bonferroni post-test menggunakan perangkat lunak PRISM v5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur komunitas dan distribusi ikan (baik berdasarkan kepadatan dan biomassa ikan) pada padang lamun yang didominasi oleh TH dan EA adalah berbeda nyata. Kepadatan ikan lebih tinggi pada padang lamun TH dibandingkan pada padang lamun EA, tetapi biomassa dan keanekaragaman ikan lebih rendah pada padang lamun TH dibandingkan pada padang lamun EA. Spesies ikan yang memberi kontribusi terbesar terhadap perbedaan struktur komunitas ikan berdasarkan kepadatan ikan adalah Apogon bandanensis, Lethrinus harak, A. hoeveni, Liza vaigiensis, dan berdasarkan biomassa ikan adalah Tylosurus crocodilus, Siganus canaliculatus, A. bandanensis. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah akan berdampak kepada aktivitas penangkapan ikan di padang lamun