Pemanfaatan Jamur Pelapuk Putih dalam Menfermentasi Jerami Padi Terhadap Kandungan Lignin, Selulosa dan Hemiselulosa

Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sangat potensial dijadikan sebagai pakan alternatif karena jumlahnya sangat melimpah. Namun pemanfaatan jerami padi sebagai pakan memiliki kendala yaitu nilai nutrisi jerami padi rendah dan serat kasarnya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi jerami padi oleh tiga isolat jamur pelapuk putih terhadap kandungan kadar lignin,selulosa dan hemiselulosa. Penelitian ini di rancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL). (Gaspersz, 1991). Terdiri dari 7 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu Kontrol (jerami padi), A1 (jerami padi + isolat Coprinus comatus inkubasi 15 hari), A2 (jerami padi + isolat Coprinus comatus inkubasi 30 hari), B1 (jerami padi + isolat Cantharellus friesii inkubasi 15 Hari), B2 (jerami padi + isolat Cantharellus friesii inkubasi 30 Hari), C1 (jerami padi + isolat Lentinus torulosus Inkubasi 15 Hari) dan C2 (jerami padi + isolat Lentinus torulosus inkubasi 30 Hari). Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan lignin dan hemiselulosa tapi tidak berbeda nyata (P> 0,05) pada kandungan selulosa jerami padi tersebut. Hasil uji kontras menunjukkan bahwa isolat A (Coprinus comatus) tinggi kemampuannya mendegradasi lignin dan rendah kemampuannya dalam mendegradasi selulosa dan hemiselulosa. Dapat disimpulkan bahwa fermentasi jerami padi dengan menggunakan isolat jamur pelapuk putih dapat menurunkan kadar lignin 36,03%, kadar selulosa 0,29%, dan kadar hemiselulosa 0,33% yaitu dengan menggunakan isolat Coprinus comatus.\ud \ud Kata Kunci : Jerami Padi, Isolat Jamur Pelapuk Putih, Fermentasi, Kadar Lignin, Selulosa, dan Hemiselulosa