MODERNISASI PERIKANAN TERHADAP FORMASI SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN : STUDI KASUS DESA BODIA, KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN

ABSTRAK AGROKOMPLEKS 2008Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh keterangan ilmiah implikasi modernisasi perikanan terhadap formasi sosial masyarakat nelayan melalui : Konstruksi formasi social akibat modernisasi perikanan serta peranan nilai budaya lokal terhadap formasi sosial baru maupun eksistensi formasi sosial lama. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan di Desa Bodia, Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui proses interpretasi makna dengan strategi penelitian studi kasus da survey. Hasil penelitian memperliatkan bahwa secara konstruksionis keterlibatan nelayan terhadap kelembagaan perkreditan non formal dalam mengakses factor produksi merupakan salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan dalam mentransformasi cara produksinya (modernisasi cara produksi) meskipun dalam mekanisme yang terjadi tampilan pola-pola kapitalisasi sangat terkontekskan. Posisi ketergantungan nelayan grassroot terhadap pemilik modal sangat terpresentasikan (tereksploitasi) karena nelayan membayar mahal dari seharusnya untuk factor input (produksi) dan menerima harga/upah yang lebih rendah dari yang seharusnya dari output (hasil produksi) yang dihasilkan. Konteks nilai budaya lokal yang melahirkan etos kerja pada awalnya cukup efektif berkomplementasi terhadp transformasi cara produksi. Namun dalam eksistensinya telah mengalami inferoritas karena dominannya nilai-nilai kapitalis yang superior sehingga terjadi disorganisasi kepribadian antara nilai berbasis tradisi dengan nilai modern yang berbasis kapitalisme