IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN GRATIS (STUDI KASUS PUSKESMAS BATUA MAKASSAR)

-Trisno Wardy Putra (E211 08 273), Implementasi Program Kesehatan Gratis\ud (Studi Kasus Puskesmas Batua Makassar) xvi+77+2+4+20 (1985-2012).\ud Dibimbing olehProf.Dr. Haselman, M.Si dan Dr. Alwi, M.Si.\ud Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak\ud dan produktif, untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang\ud terkendali biaya dan terkendali mutu.. Pelayanan di bidang kesehatan\ud merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh\ud masyarakat. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu\ud dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk\ud masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan\ud yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa\ud menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang\ud sehat secara jasmani dan rohani. Dengan semangat inilah pemerintah\ud mencanangkan programkesehatan gratis, yaitu agar masyarakat mendapatkan\ud pengobatan secara gratis demi terciptanya masyarakat yang sehat secara\ud jasmani dan rohani. Hal ini merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945\ud pasal 28 H dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.\ud Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Program\ud Kesehatan Gratisdi Puskesmas Batua Makassa). Masalah yang diteliti adalah\ud sejauh manasasarandariprogram kesehatan gratistecapai di Puskesmas Batua\ud Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan\ud didukung dengan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data primer\ud diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari pengolahan\ud data dan observasi. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan informasi\ud melalui wawancara dan pada tahap akhir dengan menarik kesimpulan.\ud Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program\ud kesehatan gratis yang diterapkan masih belum maksimal dan banyak\ud kekurangan dari segi pelaksanaanya