Efisiensi Asam Askorbat (C6H8O6) Sebagai Inhibitor Pada Sampel Pelat Selonsong Penukar Kalor

Inhibitor korosi banyak digunakan sebagai bahan untuk penanggulangan masalah korosi terutama pada unit Penukar Kalor (Shell and Tube Heat Exchanger). Tingkat keberhasilan penanggulangan ini adalah dengan menggunakan jenis dan dosis Inhibitor yang tepat. Penelitian ini menggunakan bahan uji logam yang berasal dari unit Penukar Kalor yaitu Baja Karbon rendah yang berbentuk tabung. Unit tersebut adalah selongosng penukar kalor, begitupun media air pendingin yang digunakan adalah air tawar dengan variasi konsentrasi Inhibitor Asam Askorbat. Adapun metode penghitungan laju korosi yang digunakan ialah Metode Kehilangan Berat, dimana perhitungan laju korosi didapatkan `dengan mengukur kekurangan berat akibat korosi yang terjadi, Metode ini adalah mengukur kembali berat awal dari benda uji (objek yang ingin diketahui laju korosi yang terjadi padanya), kekurangan berat dari pada berat awal merupakan nilai kehilangan berat. Kekurangan berat dikembalikan kedalam rumus untuk mendapatkan laju kehilangan beratnya. Percobaan dilakukan dengan menyiapkan 5 buah pelat yang direndam kedalam wadah yang berisikan masing masing 1 Liter air, kemudian masing masing di tambahkan Asam askorbat sebagai zat penghambat dengan takaran 50ppm, 100ppm, 150ppm, 200ppm, serta satu buah wadah tanpa penambahan Inhibitor. Dari hasil penelitian ini menunjukan ketahanan korosi sampel pelat dengan dosis 100 ppm lebih baik dibandingkan konsentrasi lainnya. Tingkat Efisiensi dosis tersebut adalah mencapai 27,66%. Adapun tingkat Efisiensi berbanding terbalik dengan laju korosi