PEMBERHENTIAN SEORANG NOTARIS AKIBAT DITARUH DIBAWAH PENGAMPUAN

Tesis ini berjudul “Pemberhentian Seorang Notaris Akibat Ditaruh Dibawah Pengampuan”. Penelitian ini berfokus pada sanksi pemberhentian yang diberikan terhadap seorang Notaris yang telah ditetapkan untuk ditaruh dibawah pengampuan. Berdasarkan gambaran masalah singkat tersebut maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1) Status kewenangan Notaris setelah adanya penetapan pengampuan dan dalam proses pemberhentian dari jabatan Notaris; dan 2) Kewenangan Majelis Pengawas Notaris dalam pemberhentian Notaris akibat ditetapkan dibawah pengampuan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan masalah yang berupa pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil dari penelitian tesis ini menunjukkan bahwa terhadap seorang Notaris yang telah ditetapkan untuk ditaruh dibawah pengampuan, dalam hal kewenangannya untuk menjalankan jabatannya menjadi batal demi hukum dikarenakan ia telah ditetapkan dibawah pengampuan. Akta yang dibuatnya hanya berbentuk akta dibawah tangan saja dan bukan berbentuk akta otentik. Majelis Pengawas Notaris memiliki kewenangan dalam hal pemberhentian Notaris akibat ditetapkan dibawah pengampuan, yakni untuk pemberhentian sementara dan usulan untuk pemberhentian secara tidak hormat