HUBUNGAN PERSEN LEMAK TUBUH DAN TINGKAT KECUKUPAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN KONDISI FISIK ATLET FUTSAL DI SURABAYA

Futsal merupakan salah satu olahraga yang mulai banyak diminati di Indonesia. Futsal membutuhkan keterampilan dan performa yang optimal untuk mencapai prestasi yang baik. Kondisi fisik merupakan aspek yang penting karena langsung berdampak pada performa atlet. Kondisi fisik yang dominan dalam futsal yaitu daya ledak otot tungkai, kecepatan, kelincahan dan daya tahan jantung paru atlet. Faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik yaitu persentase lemak tubuh dan tingkat kecukupan asupan zat gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persen lemak tubuh dan tingkat kecukupan asupan zat gizi makro dengan kondisi fisik atlet futsal di Surabaya. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 68 orang dan pengambilan sampel diperoleh dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data meliputi pengisian kuesioner karakteristik responden, pengukuran tebal lemak bawah kulit, foodrecall 24 jam, pengukuran daya ledak otot tungkai, kelincahan, kecepatan dan daya tahan jantung paru. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dengan daya ledak otot tungkai (p=0,001), kecepatan (p=0,001) dan daya tahan jantung paru (p=0,001). Tingkat kecukupan zat gizi makro berhubungan dengan daya ledak otot tungkai dan kecepatan (p<0,05). Namun tidak terdapat hubungan antara persentase lemak tubuh dengan kelincahan dan tingkat kecukupan asupan zat gizi makro dengan kelincahan dan daya tahan jantung paru (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu persentase lemak tubuh dan tingkat kecukupan asupan zat gizi makro berhubungan dengan daya ledak otot tungkai dan kecepatan responden. Persentase lemak tubuh juga berhubungan dengan daya tahan jantung paru. Kemudian persentase lemak tubuh dan tingkat kecukupan asupan zat gizi makro dapat mempengaruhi daya ledak otot tungkai dan kecepatan responden. Persentase lemak tubuh juga dapat mempengaruhi daya tahan jantung paru. Sebaiknya perlu adanya peningkatan pengetahuan atlet terkait gizi sehingga terjadi peningkatan kesadaran atlet akan perntingnya keseimbangan asupan zat gizi dan pengontrolan persentase lemak tubuh atlet