HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA TERKAIT PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI, STATUS BEKERJA, PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI

Salah satu faktor penyebab praktik seksual pranikah remaja adalah kurangnya pemberian informasi kesehatan reproduksi dan perhatian dari keluarga khususnya orang tua. Orang tua merupakan pendidik utama yang memberikan dukungan, kehangatan, dan kasih sayang kepada anaknya, sehingga anak dapat memiliki konsep diri yang positif. Status bekerja orang tua akan mempengaruhi tingkat penghasilan dan waktu kebersamaan dengan anak untuk memberikan dukungan berupa informasi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan orang tua terkait pendidikan kesehatan reproduksi, status bekerja, pengetahuan dan sikap dengan praktik seksual pranikah pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada remaja putri kelas XI SMA “X” Surabaya dengan besar sampel 82 siswi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status bekerja orang tua dengan praktik seksual pranikah remaja putri (p = 0,999) (p value > 0,05). Namun, ada hubungan antara sikap dengan praktik seksual pranikah remaja putri (p = 0,017) (p value < 0,05). Dari variable dukungan keluarga ada hubungan antara dukungan informasi dengan praktik seksual pranikah remaja putri (p = 0,023) (p value < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan orang tua sadar mempunyai peran utama untuk memberikan informasi dan memberikan dukungan yang positif kepada remaja tentang kesehatan reproduksi. Bagi pihak sekolah dapat menambah wadah pelayanan konsultasi dan memasukkan kurikulum kesehatan reproduksi dan seksualitas secara komprehensif kepada siswa-siswi melalui bimbingan konseling