Berkat Iptekda-LIPI Ayam Arab Mulai Kepakkan Sayap di Ds. Klotok dan Ds. Kedungsoko, Kabupaten Tuban

Konversi lahan dan perubahan lingkungan tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi di pedesaan pun sering dijumpai. Ketika dahulu di pedesaan banyak dijumpai hamparan sawah terbentang luas, menyebabkan banyak pula orang meraih peluang untuk beternak itik. Sekarang situasi telah berubah karena banyak lahan sawah telah berubah peruntukannya. Rupanya perubahan ini berpengaruh terhadap tingkah laku masyarakat yang tadinya beternak itik kemudian beralih ke beternak unggas. Peluang semacam ini dimanfaatkan secara baik oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya bekerja sama dengan LIPI untuk menumbuh-kembangkan Usaha Kecil Menengah. Usaha kecil yang dilakukan melalui program IPTEKDALLIPI adalah bidang peternakan ayam arab. Alasan memilih beternak ayam arab karena tingkat produktivitas telurnya lebih tinggi. Telur ayam arab digunakan untuk keperluan bahan jamu, selain itu cara penjualannya bisa secara butiran. Dengan pertimbangan inilah melalui program IPTEKDAL-LIPI dilakukan pengembangan usaha yang berbasis pada teknologi beternak ayam arab. Kegiatan dilaksanakan di Desa Klotok dan Kedungsoko, Kabupaten Tuban. Profil Desa Klotok dan Kedungsoko sebagaimana umumnya pedesaan di Jawa yang mayoritas penduduknya petani. Kehidupan mereka bertumpu pada hasil usaha tani yang ditopang dengan beternak ala kadarnya. Desa Klotok dan Kedungsoko terletak kira-kira 25 km arah selatan Kabupaten Tuban. Walaupun masyarakat telah berpengalaman dalam hal berternak ayam buras, tetapi teknologi pengelolaan belum sepenuhnya dikuasa