PERALIHAN PIUTANG DENGAN OBJEK HAK TANGGUNGAN AKIBAT DARI PEWARISAN

Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum dengan metode penelitian hukum normatif. Disamping itu penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa Eksistensi hak tanggungan bilamana pemberi hak tanggungan meninggal dunia tidak menjadi hapus. Mengingat perjanjian hak tanggungan merupakan perjanjian accessoir yang keberadaannya bergantung pada perjanjian pokok, yaitu perjanjian kredit. Maka bilamana perjanjian kreditnya tidak hapus maka perjanjian accessoirnya juga tidak hapus. Peralihan hak atas tanah karena pewarisan bukan merupakan salah satu penyebab hapusnya hak tanggungan, oleh karena itu hak tanggungan tidak akan hapus dengan beralihnya hak atas tanah yang dibebaninya. Hak tanggungan beralih karena hukum kepada kreditor yang baru dalam hal ini adalah ahli warisnya. Peralihan hak tanggungan karena pewarisan bilamana tidak dilakukan pendaftaran kembali maka beralihnya hak tanggungan tidak akan tercatat pada buku tanah pada Kantor Pertanahan dan tidak tercatat juga pada sertipikat hak tanggungan dan sertipikat hak atas tanah sehingga beralihnya hak tanggungan tidak berlaku pada pihak ketiga. Kreditor sebagai pihak yang berkewajiban untuk melakukan pendaftaran bilamana tidak melakukan pendaftaran akan kesulitan bilamana mau melakukan eksekusi mengingat sertipikat hak tanggungan dan sertipikat hak atas tanah masih atasnama pemberi hak tanggungan. Sedangkan bagi ahli waris juga tidak mendapatkan kepastian hukum apabila peralihan hak atas tanah karena pewarisan tersebut tidak didaftarkan pada kantor pertanaha