HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG POLI PENYAKIT DALAM RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah disebabkan karena ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan untuk memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolime dan pertumbuhan sel. Faktor mempengaruhi peningkatan kadar gula darah dikarenakan gaya hidup tidak sehat, pola makan dan kurangnya aktifitas fisik. Upaya langkah pencegahan penderita Diabetes Melitus tidak mengalami kekambuhan. Stress dapat diatasi dengan cara mengubah cara kita bereaksi pada suatu keadaan. Mengurangi stress dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti Meningkatkan kegiatan jasmani dan jasmani yang teratur olahraga secara teratur, dan melakukan relaksasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil dengan menggunakan metode consecutiv sampling. Berdasarkan hasil pengujian dengan ujikorelasi spearmen rank menunjukan bahwa ada korelasi nilai sebesar 0,004 dengan signifikan p-value sebesar 0,01 sehingga H1 diterima yang artinya ada hubungan tingkat stress dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus di poli RSUD Dr.Soegiri Lamongan tahun 2019. Diabetes Melitus sehingga diperlukan manajemen tingkat stress, mengontrol koping stress memberikan edukasi tingkat stress pada pasien Diabetes Melitus. Dengan menjaga stress yang baik maka akan menjadikan tingkat kadar gula darah baik