HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN DIABETIC FOOT ULCER (DFU) DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

Diabetes Melitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang muncul pada seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah akibat dari penurunan sekresi insulin yang progresif. Oleh karena semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, seharusnya ikut serta secara aktif dalam usaha upaya pencegahan. Diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang akan disandang seumur hidup. Pengeolaan penyakit ini memerlukan peran serta Dokter, Perawat, Ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainya. Pengetahuan penderita tentang pencegahan luka gangren memegang peranan penting dalam mengantisipasi kejadian berulang. Penderita harus mengenal, mempelajari dan memahami segala aspek dari penyakit diabetes mellitus termasuk tanda dan gejala, penyebab, pencetus dan penatalaksanaannya. Desain Penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan metode Cross Sectional Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sebagian pasien diabetes melitus yang terkena diabetic foot ulcer di ruang poli penyakit dalam RSUD Dr. Soegiri Lamongan sebanyak 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. yang diambil dengan menggunakan metode Random sampling. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak computer progam statistic product and service solution (SPSS) 16.0 for windows. Berdasarkan hasil uji statistik korelasi spearman (rho), menunjukkan nilai signifikasi (p sign = 0.040) dimana hal ini berarti p sign < 0.05 sehingga H1 diterima artinya ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Diabetic Foot Ulcer (DFU) di ruang poli penyakit dalam RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Saran bagi pasien dan tenaga kesehatan edukasi DM diperlukan bagi pasien dan keluarga untuk peningkatan pengetahuan dan motivasi. Agar terhindar dari luka kaki dan mengantisipasi kejadian secara berulan