HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG TARAK TERHADAP POLA MAKAN PADA IBU MENYUSUI DI DESA KEDUNGBANJAR KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

Tarak selama menyusui menyebabkan kurangnya pemenuhan gizi pada ibu menyusui, karena larangan mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Pantang makanan disarankan oleh orangtua kepada anaknya atau generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang tarak terhadap pola makan pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 41 orangtua ibu menyusui dan seluruh ibu menyusui anak usia 0-2 tahun di Desa Kedungbanjar Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Sampel sebanyak 33 ibu menyusui yang tinggal serumah dengan orangtua. Pengambilan sample dengan random sampel sederhana. Variabel independen adalah pengetahuan orangtua dan variabel dependen adalah pola makan ibu menyusui. Pengambilan data menggunakan kuisioner dan analisis data dengan uji spearman (rs) tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang tarak terhadap pola makan pada ibu menyusui, dengan P = 0.089 dan r = 0.301. Disimpulkan bahwa ibu menyusui yang berperilaku tarak memiliki orangtua yang berpengetahuan cukup Orangtua ibu menyusui harus meningkatkan pemahaman tentang tarak, agar terhindar dari informasi yang salah. Ibu menyusui dapat meningkatkan asupan gizi selama menyusui, dengan menghindari jenis makanan yang menjadi alergi, sehingga mencegah perilaku tarak selamam menyusui