ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENTION TO USE PADA APLIKASI E-WALLET OVO

Penggunaan teknologi yang semakin pesat, membawa perubahan dalam perekonomian, khususnya dalam pembayaran menuju ke cara digital. Perubahan tersebut diiringi dengan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, lalu muncullah istilah cashless society yaitu peralihan dari pembayaran tunai menjadi non tunai. Uang elektronik yang beredar sebagai wujud dari cashless terdiri dari e-money dan e-wallet. Banyaknya jenis pembayaran yang ada, membuat perusahaan berinovasi untuk memberikan layanan pembayaran dengan cara yang lebih baik. Oleh sebab itu, peneliti mengangkat OVO sebagai salah satu aplikasi e-wallet yang menjadi Top of Mind di Indonesia. Untuk mengetahui niat dari penggunaan aplikasi e-wallet OVO, maka penelitian ini meneliti faktor-faktor analisis intention to use pada aplikasi e-wallet OVO dengan mempertimbangkan technology acceptance model. Responden pada penelitian ini adalah calon pengguna atau individu yang mengetahui OVO, tetapi belum menggunakan aplikasi OVO. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menguji beberapa hipotesis dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modelling), dan menggunakan software SmartPLS. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu menyebarkan kuesioner offline dan online dengan menggunakan saluran aplikasi obrolan Line dan WhatsApp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived ease of use, perceived usefulness, berpengaruh positif terhadap intention to use, dan self efficacy, personal innovativeness juga berpengaruh positif terhadap perceived ease of use, dan perceived usefulness, begitu juga dengan informal learning yang berpengaruh positif terhadap perceived usefulness dan intention to use. Hasil ini konsisten penelitian terdahulu yang menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model)