HUBUNGAN KADAR NITRAT TERHADAP KLOROFIL-A di TAMBAK TRADISIONAL DESA SAWOHAN SIDOARJO

Tambak merupakan lahan basah buatan berbentuk kolam berisi air payau atau air laut di daerah pesisir yang digunakan untuk membudidayakan hewanhewan air payau. Suatu perairan tambak dikatakan subur apabila di dalamnya terdapat banyak fitoplankton, baik kuantitas maupun kualitasnya sebagai sumber pakan alami dan juga berperan sebagai penghasil oksigen melalui proses fotosintesis. Fitoplankton merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil-a yang berfungsi mengubah sinar matahari menjadi energi kimia yang diperlukan untuk melakukan proses fotosintesis. Kandungan nutrien perairan berkaitan erat dengan kelimpahan fitoplankton dimana semakin tinggi kandungan nutrien di suatu perairan maka semakin tinggi juga konsentrasi klorofil-a. Nutrien seperti nitrat merupakan zat yang dapat mempengaruhi dan dibutuhkan oleh fitoplankton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan nilai nitrat dan klorofil-a pada tambak tradisional dan untuk mengetahui hubungan kandungan nitrat dengan klorofil-a. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu dengan mengambil sampel fitoplankton dan nitrat di kolam tambak kemudian diujikan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar nitrat dan klorofil-a. Diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,594 dengan koefisien determinasi 35%. Nilai korelasi 0,594 memiliki tingkat hubungan yang sedang, sehingga kadar nitrat dapat mempengaruhi jumlah klorofil-a di perairan tamba