PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CUMI PADA PAKAN TERHADAP KANDUNGAN EPA DAN DHA KEPITING BAKAU (Scylla Serrata = ADDITION OF CRUDE SQUID OIL (CSO) ON FEED TOWARDS EPA AND DHA CONTAINT OF MUD CRAB (Scylla serrata)

Kepiting bakau merupakan salah satu komoditi perikanan yang bernilai ekonomis tinggi dan minat konsunsi masyarakat dalam negeri ataupun mancanegara terhadap kepiting ini terus meningkat (Susanto, 2012). Salah satu nutrisi yang terkandung dalam kepiting bakau ialah asam lemak Omega 3 EPA dan DHA. Kepiting tidak dapat mensintesis asam lemak essensial pada tubuhnya, sehingga dibutuhkan suplai asam lemak Omega-3 dari pakan yang dikonsumsi. Asam lemak tersebut sangat penting dalam menunjang fungsi fisiologis invertebrata. Salah satu sumber asam lemak tak jenuh Omega-3 ialah Crude Squid Oil. Crude Squid Oil merupakan sumber asam lemak essensial yang banyak mengandung EPA dan DHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian CSO pada pakan ikan rucah terhadap kandungan Omega-3 kepiting bakau (Scylla Serrata). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat pengulangan. Pada Penelitian ini jumlah dosis CSO yang ditambahkan dalam pakan ikan rucah adalah: perlakuan P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%), P3 (6%) dan P4 (8%). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah EPA dan DHA kepiting bakau. Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan CSO pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P