ANALISA KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN HISTOPATOLOGI PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos) di PERAIRAN KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN MANYAR, GRESIK, JAWA TIMUR

Kecamatan Manyar merupakan daerah yang dikelilingi oleh kegiatan industri, diantaranya pabrik pembuatan alat rumah tangga, pipia PVC, ammonia, dan pabrik makanan. Limbah yang dibuang mencemari wilayah perairan Manyar, limbah dapat menyebabkan air tercemar oleh logam berat salah satunya timbal. Logam berat timbal (Pb) dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh hewan-hewan air. Hal ini berbahaya bagi kehidupan hewan air itu sendiri maupun kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal serta efek pada perubahan Fistopatologi pada ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spektophotometri) pada pengujian logam berat di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan histopatologi diuji di Laboraturium Anatomi Patologi Universitas Airlangga. Hasil pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efek logam berat timbal pada jaringan tubuh ikan. Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga stasiun kandungan logam berat timbal tertinggi yaitu pada stasiun 3, hal ini disebabkan Karena stasiun 3 merupakan wilayah yang dekat kegiatan industri. Kandungan timbal rata – rata ketiga stasiun diantaranya daging sebesar 0,213 ppm, insang sebesar 0,103 ppm, air sebesar 0,071 ppm, dan sedimen sebesar 2,055ppm. Hasil uji histopatologi insang ikan menunjukkan bahwa pada stasiun 1 dan 3 mengalami kerusakan kongesti sebesar 20% dengan skor 1. Kerusakan ini merupakan jenis tingkat rendah. Hasil histopatologi insang ikan dapat dikaitkan dengan kandungan logam berat pada air di stasiun 1 dan 3 lebih tinggi dibandingkan stasiun