EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL REMAJA (Studi Pada Siswa-Siswi SMA X Surabaya)

Pengetahuan berkaitan erat dengan tindakan suatu individu, dalam hal ini pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi berpengaaruh terhadap tindakan remaja tersebut dalam melakukan hubungan seksual pranikah, dikarenakan sebagian besar remaja tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang ia lakukan. Terjadi tidaknya perilaku hubungan seks bebas sangat bergantung pada wawasan individu tentang perilaku tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja adalah dengan menggunakan media promosi kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental Design, dengan rancang bangun pre test-post test control group design. ` Sampel dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Kartika IV-3 Surabaya dengan populasi berjumlah 229 siswa, dan dihasilkan sampel 144 siswa yang dibagi menjadi kelompok kontrol yang diberikan intervensi berupa sebuah leaflet dan kelompok perlakuan yang diberi intervensi berupa video iklan layanan masyarakat dan leaflet, yang berisi 72 siswa. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji paired-t-test pada aplikasi SPSS versi 21. Adanya intervensi tersebut diharapkan adanya perubahan pengetahuan dan sikap pada remaja tentang perilaku seksual remaja. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya pengetahuan pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Dengan rata-rata yang dimiliki oleh kelompok perlakuan sebesar 18,74 menjadi 23,11, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 18,21 menjadi 19,49. Dibuktikan dengan nilai p=0,000 < α (0,05) yang berarti adanya perubahan yang signifikan pada pengetahuan remaja. Hal tersebut juga terjadi pada saat penilaian sikap pada kedua kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media video lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan dibandingkan leaflet, terbukti pada hasil dari kelompok perlakuan. Namun, media video iklan layanan masyarakat BKKBN belum bisa digunukan untuk mengubah sikap remaja dikarenakan hasil pada post test 2 tidak signifikan