HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DUSUN NGEBRET DESA MOROWUDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CERME

Latar belakang: Penurunan fungsi tubuh yang disebut proses menuan menyebabkan lansia mengalami permasalahan, salah satunya yaitu gangguan fungsi kognitif. Terjadinya penurunan status kesehatan pada lansia serta penurunan kemampuan fisik mengakibatkan lansia menarik diri dari hubungan sosial secara perlahan. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di posyandu lansia dusun Ngebret desa Morowudi wilayah kerja puskesmas Cerme. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 34 lansia yang mengikuti posyandu lansia di dusun Ngebret desa Morowudi. Teknik pengambilan sapel dengan menggunakan total sampling. Berdasarkan uji statistic Uji analisa data dengan menggunakan Uji Chi-Square dengan bantuan spss 16.0 didapatkan hasi P-value sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari 0,05 dan nilai chi square 11,459, maka H0 diterima yang artinya terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial di posyandu lansia dusun Ngebret desa Morowudi wilayah kerja puskesmas Cerme. Hasil ini menunjukkan bahwa fungsi kognitif lansia harus di asah agar dapat melakukan hubungan sosial yang baik