Manajemen Pendidikan Karakter Sekolah Dasar Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) manajemen pendidikan karakter SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 dilihat dari pelaksanaan fungsi manajemen, (2) kelebihan, kekurangan, dan tantangan manajemen pendidikan karakter SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri atas informan penelitian, yaitu: kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan mendalam, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana melalui tiga tahap, yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Manajemen pendidikan karakter SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 merupakan pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sebelas aspek yang dilaksanakan baik dalam program maupun kegiatan pendidikan karakter sekolah, dengan rincian sebagai berikut: (a) perencanaan pendidikan karakter sekolah adalah penyusunan dan penetapan berbagai rencana pendidikan karakter sekolah yang terintegrasi dalam berbagai rencana sekolah, (b) pengorganisasian pendidikan karakter sekolah terdiri atas pengorganisasian terhadap guru/karyawan sekolah, kegiatan-kegiatan pendidkan karakter sekolah, dan aspek pendidikan karakter, (c) pelaksanaan pendidikan karakter sekolah merupakan upaya mengimplementasikan pendidikan karakter sekolah, (d) pengendalian pendidikan karakter sekolah berupa kegiatan pemantauan, penilaian, dan pelaporan pada proses dan hasil pendidikan karakter sekolah. (2) Kelebihan manajemen pendidikan karakter sekolah, yaitu: (a) lingkungan kerja sekolah yang baik, (b) sarana dan prasarana sekolah yang baik dan lengkap. (3) Kekurangan manajemen pendidikan karakter sekolah yaitu: masih kurangnya penyamarataan komitmen semua guru pada pendidikan karakter sekolah berupa upaya memberitahu dan menegur siswa. (4) Tantangan manajemen pendidikan karakter sekolah, yaitu: (a) masih adanya orang tua/wali siswa yang memiliki kondisi yang kurang baik, kepedulian dan peranserta orang tua/wali siswa yang masih kurang, (b) kebijakan lima hari sekolah (fullday school) yang berdampak pada guru yang mengalami kesulitan untuk mengatur waktu berkonsultasi dengan orang tua/wali murid dan berkurangnya pelaksanaan rapat SDM internal sekolah, (c) Kebijakan HAM (Hak Asasi Manusia) sehingga sekolah kurang leluasa memberikan kedisiplinan berupa hukuman fisik kepada siswa yang sudah sangat keterlaluan perilakunya. Kata Kunci: manajemen, pendidikan karakter, sekolah dasar