Membidik peluang bisnis musik di Daerah studi kasus Sekolah Musik The Royal of potential music (RPM) Pimpinan Fajar Brian Lasawon di Pacitan

Bidang seni musik sering kali dianggap kurang strategis oleh sekelompok masyarakat untuk dijadikan tumpuan hidup, alasannya sangat klasik yaitu kurang terjaminnya kesejahteraan di hari tua. Berangkat dari kondisi tersebut, maka diadakan sebuah penelitian studi kasus tentang Fajar Brian Lasawon, seorang sarjana Jurusan Musik ISI Yogyakarta yang beradaptasi dengan bekal keilmuwan musiknya untuk dapat bersaing di tengah masyarakat Kota Pacitan. Ia mendirikan sebuah usaha bisnis berbetuk lembaga pendidikan non formal di bidang musik bernama The Royal of Optential Music (RPM). Melalui metode penelitian kualitatif wawancara pada Lasawon dan beberapa konsumennya serta observasi langsung di RPM, maka diperoleh data mengenai strategi bagaimana ia menggunakan keilmuan musiknya yang di kemas dalam metode pendidikan musik berbasis pada musik populer serta strategi pemasarannya untuk merekrut para peserta didiknya. Dalam menggunakan ilmu musiknya untuk digunakan dalam pembelajaran di RPM, Lasawon secara inisiatif mengubah aransemen bentuk solo menjadi ansambel dan pembuatan materi musik yang sederhana namun tepat dengan anak - anak sebagai siswanya. Diketahui strategi tersebut ialah ; manajemen human resource untuk mengelola sekolah musiknya, penggunaan media sosial dan banner dalam strategi pemasarannya, model pembelajaran indoor dan outdoor serta latar belakang pendidikan formal musik untuk menambah nilai jual di mata konsumennya. Dengan demikian, RPM memiliki peluang untuk berkembang, sehingga Lasawon dapat meningkatkan taraf hidupnya dan mampu bertahan di tengah masyarakat KOta Pacitan