Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) di Puskesmas Rowosari Semarang

Indonesia mengalami pertambahan penduduk sekitar 4 juta pertahun. Jawa Tengah menempati urutan kedua terbanyak yaitu 542.475 jiwa dengan jumlah wanita usia subur sebanyak 8.832.601 jiwa. Salah satu pengendalian pertumbuhan yang dilakukan adalah dengan KB dimana penggunaan KB terbanyak adalah Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi Non MKJP. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional terhadap 109 wanita usia subur di Kelurahan Meteseh Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berusia diatas 31 tahun (65.1%), berpendidikan SMA (64.2%), tidak bekerja (91.7%), status ekonomi UMR (64.2%) dan memiliki 2 anak atau kurang (81.7%) serta memiliki pengetahuan sedang (66.1%), ketersediaan informasi cukup (57.8%), dukungan pasangan cukup (54.1%) dan kepercayaan yang cukup (62.4%) terkait pemilihan alat kontrasepsi Non MKJP. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan sosialisasi untuk akseptor KB sebelum menggunakan atau mengganti alat kontrasepsi serta akseptor KB diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi mengenai alat kontrasepsi yang cocok sesuai dengan kondisi kesehatan. Kata kunci : wanita usia subur, alat kontrasepsi, Non MKJ