PERTUMBUHAN DAN HASIL DELAPAN GENOTIPE TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) HIBRIDA DI DATARAN RENDAH

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan tanaman semusim berbentuk perdu yang termasuk Famili Solanaceae. Permasalahan utama budidaya tanaman tomat di Indonesia adalah kurang tersedianya varietas unggul terutama yang mampu beradaptasi di dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tomat hibrida yang dapat beradaptasi di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2017 di kebun percobaan Universitas Bengkulu, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada ketinggian tempat ± 8m dpl. Rancangan percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), faktor tunggal terdiri atas 8 genotipe tomat yaitu hibrida F1 UNB-1×UNB-2, UNB-3×UNB-2, UNB-4×UNB-1, UNB-5×UNB-1, UNB-3×UNB-6, UNB-4×UNB-3 dan F1 Victory, F1 Servo sebagai pembanding. Petak percobaan berukuran 1 m x 5 m, jarak tanam 50 cm x 50 cm sebanyak 3 ulangan, setiap genotipe terdapat 20 tanaman sehingga total percobaan berjumlah 480 tanaman, setiap genotipe diambil secara acak 5 tanaman sampel. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Genotipe UNB-5 × UNB-1 dan UNB-1 × UNB-2 menghasilkan tanaman yang tinggi, daun yang panjang, jumlah buah per tanaman yang banyak, bobot buah per tanaman yang paling berat, , jumlah rongga yang banyak dan panjang buah terpanjang dibandingkan genotipe lainnya