STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI BALI (Bos sondaicus) DI KECAMATAN ARGA MAKMUR KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Setiap tahun kebutuhan masyarakat akan produk-produk hasil peternakan sapi selalu meningkat dan ditandai dengan semakin berkembangnya usaha peternakan rakyat, tetapi dari segi pengembangan sapi dan produksi masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi dan kebutuhan daging semakin baik maka perlu disusun strategi pengembangan usaha sapi Bali sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah, serta meningkatkan kesejahteraan peternak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor-faktor dalam pengembangan usaha sapi Bali dari segi Internal dan Eksternal. Penelitian menggunakan metode survei kepada masyarakat dengan menyiapkan pertanyaan yang sudah disiapkan, serta pengamatan dalam pengembangan dianalisis dengan metode analisis SWOT yang mencakup faktor Internal kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta faktor Eksternal peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Penelitian yang dilaksanakan menggunakan strategi analisis SWOT untuk menggambarkan secara keseluruhan dalam usaha pengembangan sapi Bali. Hasil penelitian yang didapati yaitu pada faktor IFAS didapati pengolahan limbah ternak menjadi pupuk memiliki skor tertinggi yaitu 0,40 dan menjadi prioritas pertama dalam strategi faktor internal (kekuatan). Sedangkan pada faktor kelemahan terdapat angka tertinggi yaitu pada nilai 0,36 yang menjadi prioritas pertama dalam segi kelemahan yaitu dengan pertanyaan mengenai teknologi yang dipakai masyarakat masih rendah dan kemudian pada nilai skor terendah yaitu pada nilai 0,02. Kemudian pada faktor EFAS yaitu peluang memiliki nilai skor tertinggi yaitu 0,78 dengan pertanyaan akses pasar makin mudah dijangkau dan skor tertinggi kedua yaitu sapi Bali lebih diminati oleh masyarakat dan nilai tertinggi pada faktor ancaman terdapat pada pertanyaan yaitu harga sapi dipasar bersifat fluktuatif dengan nilai 0,42