PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA KELAS X DI SMAN 1 SELUMA

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk (1) untuk menghitung perbedaan yang signifikan kemampuan berfikir kritis siswa yang diajar dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dan model konvensional pada kelas X di SMAN 1 Seluma (2) untuk menentukan pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berfikir kritis siswa di kelas X di SMAN 1 Seluma. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment Research tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 siswa dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berfikir kritis siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan Software Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh thitung 4,82 > ttabel 1,99 pada taraf signifikan 95% (2) terdapat pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berfikir kritis di SMA N 1 Seluma Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil tes kemampuan berfikir kritis siswa setelah diterapkannya model inkuiri terbimbing, berarti model inkuiri terbimbing meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Kata Kunci : Model Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berfikir Kritis, Quasi Eksperime