HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH PADA KELOMPOKUSIA 20-60 TAHUN DI WILAYAH PESISIR KOTABENGKULU

Latar Belakang: Tekanan darah tinggimenjadi salah satu penyebab utama meningkatnya morbiditasdan kecacatan. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah adalah indeks massa tubuh. Semakin besar indeks massa tubuh seseorang maka semakin besar suplai darah yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Hal ini mengakibatkan volume darah yang beredar melalui pembuluh darah akan meningkat sehingga tekanan pada dinding arteri menjadi lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 216 subjek penelitianyang datang ke Puskesmas Beringin Raya, Puskesmas Kampung Bali, dan Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi diambil dengan metode consecutive sampling. Variabel bebas adalah indeks massa tubuh dan variabel terikat adalah tekanan darah. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara berdasarkan kuesioner, pemeriksaan fisik (berat badan dan tinggi badan), dan pengukuran tekanan darah. Analisa data dengan uji korelasiSpearman Rank dan Somers’d. Hasil: Indeks massa tubuh memiliki korelasi kuat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik. Pada uji korelasi Somers’d menggunakan data ordinal dan ordinal didapatkan nilai indeks massa tubuh terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai r=0,519 (p=0,000) dan indeks massa tubuh terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai r=0,525 (p=0,000). Pada uji korelasi Spearman Rank menggunakan data numerik dan numerik didapatkan nilai indeks massa tubuh terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai r=0,734 (p=0,000) dan indeks massa tubuh terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai r=732 (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah dengan nilai kekuatan sangat kuat. Kata Kunci: Indeks massa tubuh, tekanan darah