Studi Deskriptif Kepribadian Otoritarian Sayap Kanan (RWA) pada Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesua

Konsep POLMAS sebagai bentuk perpolisian masyarakat yang diharapkan selalu ada dan dekat dengan masyarakat. Dalam penerapan sehari-hari, anggota polisi masih belum dapat menjalankan fungsi Polmas dengan baik karena dibutuhkan penyesuaian dengan konsep perpolisian yang berorientasi sipil. Hal ini merupakan hambatan dalam mewujudkan paradigma baru pelayanan kepolisian. Berdasarkan penelitian yang telah ditemukan oleh PSKP UGM bekerjasama dengan Mabes Polri tahun 1999, bahwa anggota kepolisian masih belum mampu untuk melakukan perubahan pelayanan kepolisian karena terkait pola-pola lama yang telah diyakininya semenjak lama. Salah satu hal yang mempengaruhi perubahan perilaku termasuk dalam memberikan pelayanan adalah kepribadian. Terdapat pola kepribadian yang menetap, kaku-rigid, dan memegang teguh nilainilai lama yang diyakini oleh masyarakat sebagai bentuk kepribadian otoritarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat deskripsi kepribadian otoritarian anggota Polri dalam upayanya mewujudkan paradigma baru pelayanan kepolisian