Studi Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Anak Di Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang

ISPA sering didefinisikan sebagai penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri dan virus yang ditularkan melalui udara ke manusia. Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Penularan ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau melalui barang-barang kepunyaan orang yang terinfeksi, timbulnya gejala ISPA biasanya cepat yaitu demam, batuk, dan juga sering nyeri tenggorokan, pilek, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko kejadian ISPA pada anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskritif dimana hanya mendeskripsikan hal-hal yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah 522 rumah anak di Kelurahan Naioni dengan sampel adalah 84 rumah. Variabel dalam penelitian ini yaitu ventilasi, kepadatan hunian, suhu, kelembaban, pencahayaan, kebiasaan memasak mengunakan kayu api bakar, keberadaan asap rokok dalam rumah, dan kebiasaan memakai obat anti nyamuk bakar dalam rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran ventilasi rumah anak di Kelurahan Naioni tidak memenuhi syarat 71 %, kepadatan hunian tidak memenuhi syarat 62%, suhu ruangan tidak memenuhi syarat 39 %, kelembaban ruangan tidak memenuhi syarat 54 %, pencahayaan ruangan tidak memenuhi syarat 13 %, kebiasaan memasak menggunakan kayu api bakar 90 %, keberadaan asap rokok 68 % kebiasaan memakai obat anti nyamuk bakar 30 %. Dapat disimpulkan bahwa yang merupakan faktor risiko kejadian ISPA meliputi ventilasi, kepadatan hunian, suhu, kelembaban, pencahayaan, kebiasaan memasak menggunkan kayu api, keberadaan asap rokok, kebiasaan memakai obat anti nyamuk bakar. Disarankan agar masyarakat memperhatikan kondisi fisik rumah dan menjaga kebersihan serta melakukan penyuluhan oleh pihak yang berwajib kepada masyarakat