Penyuluhan Menghadapi Tahun Politik dengan Membangun Generasi Anti Hoaks

Iklim demokrasi di Indonesia menjadi semakin menarik untuk dibahas dan dikaji. Dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, penulis ingin mengetahui bagaimana para siswa SMA menganalisa berita tentang pemilihan umum yang banyak beredar, serta bagaimana mereka melihat kebohongan dalam berita yang tersebar. Beberapa akibat dari adanya berita hoaks atau berita bohong adalah tingginya angka apatisme dalam pemilihan umum, terutama pemilih muda tingkat SMA. Semakin banyak berita hoaks, disinyalir semakin enggan mereka kemudian mengikuti proses dalam politik sehingga angka apatisme terhadap partisipasi politik tinggi di Kota Medan. Berita hoaks tentang politik yang beredar di masyarakat kebanyakan berupa gambar yang diedit kemudian ditambahi beberapa kalimat tanpa sumber yang pasti. Oleh karena itu penulis dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini kemudian melakukan studi lapangan tentang bahaya berita hoaks yang beredar di kalangan siswa SMA